Rabu, 09 Maret 2011

[INTERVIEW] G-DRAGON @10asia

BIGBANG IS BACK” adalah bagaimana mereka menyampaikan pada orang-orang akan kembalinya mereka ke layar musik lokal setelah 2 tahun 3 bulan — singkat namun pasti. Tapi BIGBANG yang kami lihat hari ini berbeda dari mereka 2 tahun lalu. Setiap member di grup telah mengejar aktivitas solo, menjadi grup yang terdiri dari 5 bintang daripada grup itu sendiri, menjadi semakin unik. Jadi bagaimana G-Dragon (GD), T.O.P, Taeyang, Seungri dan Daesung membuat musik Big Bang yang kita dengar hari ini? berikut cuplikan interview 10asia dengan sang produser G-Dragon.



Q: Tidakkah sulit melakukan comeback Big Bang segera setelah baru saja kau menyelesaikan aktivitas sebagai GD&TOP?

GD: Mempromosikan unit duo kami tidaklah sulit karena kami bersama musik saat dipanggung, kami melakukan apapun seperti kami bermain, Itulah mengapa daripada tidak tidur terkadang, tidak ada hal lain yang kami rasakan sulit saat dipanggung. Tapi dengan BIGBANG, kami membuat comeback untuk pertama kali setelah 2 tahun dan setiap member telah pergi ke jalan yang berbeda jadi aku menjadi semakin sadar bagaimana semuanya menjadi sejak kami bekerja bersama.

Q: Sungguh? (tertawa) Kau?

GD: Sepertinya aku dulu bukan orang konvensional dan memerintahkan apa yang ingin diselesaikan tapi aku berubah banyak karena untuk memulai, member grup ku adalah orang yang luar biasa dimataku. Itu adalah seperti kami berkolaborasi sebagai bintang melawan bintang atau fan melawan fan, diatas fakta bahwa mereka adalah junior dan temanku. Itulah mengapa keduanya menarik dan juga sulit bekerja dengan mereka. 

Q : Tapi “TONIGHT” agaknya merupakan pilihan yang tidak biasa untuk grup idola besar seperti kalian untuk menjadi lagu judul dari album yang pertama kau rilis setelah sekian lama. Mengandung sensitivitas yang terasa berbeda dari  yang dirasakan dari lagu-lagu akhir-akhir ini. Aku merasa sedikit mirip dengan musik pop luar negeri dalam hal sensitivitas, bukan genre. 

GD: Aku mendapatkan kepercayaan diri lebih saat bekerja sebagai GD&TOP karena orang menyukai “HIGH HIGH” tapi juga menyukai “KNOCK OUT.” Dan saat kami ke US untuk syuting MV aku melihat wanita kulit hitam mendengarkan “KNOCK OUT” di mobilnya. terasa aneh tapi sekarang aku memikirkannya, itu seperti hal yang pasti akan terjadi. Aku pikir generasi kami bergerak ke era dimana sensitivitas terasa global lebih daripada sekedar lokal. Hal yang sama berlaku pada kami... Kami mungkin berada di Korea tapi juga hidup di internet jadi kami mendengar dan melihat musik dari seluruh dunia. Hal yang sama juga terjadi untuk fashion. * wah jawaban nya keren^^*

Q: Kupikir saat kau mencapai klimaks di “TONIGHT” lalu kembali ke akustik gitar sangat mirip musik pop. Apakah kau khawatir tentang kemungkinan gaya tersebut akan diterima oleh pendengar di Korea?


GD:
 Meskipun tidak memastikan, bahwa tidak ada bagian dari lagu yang membosankan dan benar-benar akan meledak. Aku tidak ingin setiap bagian terdengar diam. “LIE” adalah lagu yang terdengar diam diawal lalu mencapai titik ledakan tapi aku membuat lagu ini dengan setiap bagian merupakan ledakan. Dan aku dibawah pemikiran bahwa aku bisa membawa emosi dari yang terendah hingga tertinggi dalam tiga menit 30 detik. Sebenarnya aku khawatir bagaimana menampilkan lagu ini dipanggung. (tertawa)

Q: Sepertinya kau memikirkan gambar untuk struktur lagu atau aspek visual saat menulis lagu.

GD:
 Aku melakukannya. Aku percaya bahwa memproduksi tidak hanya soal menulis lagu tapi juga memikirkan koreografi, setting panggung dan lighting. Contohnya kali ini, aku membuat lagu untuk album setelah memikirkan bagaimana semuanya menyanyikan bagian mereka jadi itu lebih mudah untuk diikuti.

10: Itu menunjukkan betapa dramatisnya struktur lagunya tapi keseluruhan sentimental menunjukkan lebih tenang dan datar. Bagaimana kau mendiskusikan dengan member grup tentang bagaimana mereka seharusnya menginterpretasikan letak lagu nya?

GD:
 Well, pertama, Aku berterimakasih pada mereka karena menyutujui arahan yang kujelaskan pada mereka untuk setiap lagu. Mereka menerima semua yang ingin kulakukan. Ada waktu saat aku tidak akan mundur saat mereka tidak ingin melakukan yang kuinginkan (tertawa) dan semuanya sepertinya memiliki kebebasan saat rekaman, tapi aku secara konstan mengubah banyak hal dengan “TONIGHT” karena ada hal spesifik yang ingin kulakukan.

10: Bagaimana kau  mengarahkan vokal? Kupikir bertukar pendapat dengan bagian dimana seharusnya vokal lebih penting karena suasana emosional di lagu ini secara khusus sangat penting.

GD:
 Itu lelucon, tapi aku mengatakan bahwa kami harus menyanyikannya seperti kami berpengalaman. (tertawa) Jika kau mengambil pengalaman kami sebagai pertimbangan, itu kesalahan kami terlihat amatir apakah itu dengan produk kami atau penampilan di panggung. Dan sesungguhnya aku mengatakan pada mereka untuk tidak mencoba terlalu keras. Aku bilang bahwa aku percaya kita terkenal karena kami memiliki gaya tersendiri, kita melakukan musik kami dan mengantarkan perasaan sentimental yang unik, bukan karena kami penyanyi atau penari terbaik di Korea. Aku juga bilang kita seharusnya membuat sebanyak mungkin lagu dan sering menyanyikan serta mendengarnya karena semuanya selalu sibuk dengan karir individu. Kami tidak lagi hidup di era dimana penyanyi dikatakan baik jika mereka bisa mencapai nada tinggi. Kupikir memiliki alur adalah penting. Itulah mengapa mereka yang menyanyikan vokal memiliki waktu lebih sulit dengan lagu ini. Kami membuat banyak perubahan dengan bertukar pendapat dan menghasilkan banyak darinya. 

10: Well, apa yang penting sebagai vokal di album ini adalah mixing keseluruhan. Kualitas unik atau getaean terasa diseluruh album.... Apa yang kau fokuskan bicara tentang mixing?

GD:
 Kami ingin membuat lagunya terdengar pop jadi aku mencoba menciptakan suara yang kaya dan juga bersih, khususnya dnegan “TONIGHT.” Disisi lain, aku juga mencoba membuat suaranya kotor dengan “WHAT IS RIGHT.” Tapi lebih dari apapun, suara dari kelima member harus dilakukan di album ini secara benar jadi aku memberi perhatian lebih pada hal itu. 

10: Sangat unik bagaimana kau meninggalkan cukup ruang untuk membiarkan suara berdering daripada mencoba mengisi lagu dengan suara.

GD: 
Aku percaya setiap suara butuh ritme. Itu mengapa aku mencoba mempertahankan ritme bahkan ketika diruang kosong melalui beragam efek seperti bernafas, penundaan atau gema.

10: Tapi keseluruhan sentimentalitas atau kecenderungan ada di “HANDS UP” atau “SOMEBODY TO LOVE” yang kau promosikan di Jepang sepertinya sedikit lebih menonjol.

GD:
 Itu betul. Tapi kedua lagu itu kami nilai mahal. Kami paling bersenang-senang dipanggung saat menyanyikan “HANDS UP” dan aku menganggap “SOMEBODY TO LOVE” sebagai harta karun yang aku selalu harap dapat kami promosikan versi halusnya di Jepang. Itulah mengapa aku merubah segalanya kali ini dan aku lebih puas dengannya. Kami ingin orang di Korea mendengar lagu ini karena kalian yang tidak tau kami di Jepang tidak akan mengetahui lagu ini.

10: Kupikir “LIE” hingga kedua lagu yang kau nyanyikan di Jepang hingga “TONIGHT" menunjukkan perubahan yang terjadi pada dirimu dan Big Bang. Gayamu atau titik tujuanmu telah berubah sedikit demi sedikit setiap kali bahkan ketika kau menggunakan suara yang sama. Apakah itu terjadi selama dua tahun terakhir?

GD: 
Kupikir emosi yang kurasakan adalah hal yang kurasakan di proses menjadi dewasa dan aku merasa sekarang aku sebagai orang dewasa. AKu tidak bilang aku lebih dewasa sekarang tapi kupikir aku datang untuk membagikan pendapatku dengan lebih banyak orang dan mendengar pada apa yang mereka sampaikan dibanding saat aku melihat dunia dan orang dengan cara yang tidak dewasa. Dan di prosesnya, aku mengatur pikiranku dan menulis tentang hal yang kurasakan dari hal itu. Sebelumnya aku menulis tentang pertanyaan yang kumiliki tapi sekarang aku menulis apa yang kusadari.... Kupikir aku lebih yakin pada diriku.

10: Tapi aktivitas solo mu dan bertindak sebagai produser Big Bang adalah hal yang berbeda, seperti musik  yang ingin kau lakukan berbeda dari apa yang ingin didengar publik. Bagaimana menjadi produser yang harus membawa semua faktor ini dalam pertimbangan?

GD:
 Menyenangkan dalam hal musik tapi ada banyak kesulitan yang kuhadapi juga (tertawa). Aku yakin member grup juga khawatir akan banyak hal karena kami tidak kembali cukup lama. Tapi diri kami menyemangati satu sama lain jadi itu baik. Kami juga memiliki lebih banyak waktu berbincang, tentang hal serius juga, karena kini kami lebih banyak menghabiskan waktu bersama. Aku akan berbohong jika aku mengatakan padamu aku tidak khawatir tapi semua orang bekerja keras secara aktif.

10: Jadi perlombaan sudah dimulai. (tertawa) Bagaimana kau akan menjalani aktivitasmu?

GD:
 Semua orang sudah mengatakan kami mengambil istirahat walaupun kami mengehar aktivitas individu jadi semua orang ingi bekerja sekeras yang mereka bisa. Sudah dua tahun jadi aku yakin kelima dari kami akan bersama cukup lama sekarang. Kam ingin menunjukkan pada semua orang sebanyak yang kami bisa..... Itu lah sebabnya kami kembali.  Aku berpikir mungkin juga menjadi yang diinginkan orang. Kupikir aktivitas kami sebagai BIGBANG berada di tahap berbeda dari aktivitas solo atau duo kami. Aku percaya Big Bang adalah grup yang lebih menarik bagi publik jadi kami harus berada dimana orang ingin melihat kami. Tujuan kami adalah menjadi pusat berita, tidak membuatnya, dan membuat orang ingin membicarakan kami kemanapun kami pergi. Kami akan berkompetisi dengan sungguh-sungguh sejak awal. (tertawa)

Source: 10Asia / Asiae.co.kr
taken from BBUpdates
Indo trans by Marsha @VIPindonesia
BIGBANGvipINDONESIA.blogspot.com

0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates